O L I C' 1

kebranian diperlukan untuk berdiri dan berbicara. keberanian juga diperlukan untuk duduk dan mendengarkan.

O L I C' 2

sukses adalah saat kita berfikir tentang hari kemarin tanpa rasa penyesalan dan hari esok tanpa rasa takut.

O L I C' 3

selesaikan lah,bukan dari yg pling sulit atau pling mudah,tapi apa yg ada didepan mata dan hadapi.

O L I C' 4

cerita kehidupan setiap manusia tidaklah pernah sama, namun kesedihan dan kegembiraan milik kita semua

O L I C' 5

Jangan merendahkan siapapun dalam hidup, bukan karena siapa mereka, tetapi karena siapa diri kita.

Minggu, 23 Juni 2013

Peralatan Berkemah


Peralatan Berkemah - Mau berkemah ? Pahami  dulu apa tujuan Berkemah, apakah sekedar rekreasi atau berkemah dengan banyak acara kegiatan. Lalu apa saja yang harus dibawa ?

 Dan Perlengkapan tersebut adalah :
  • Ransel, gunakan ransel yang ringan dan anti air. 
  • Pakaian perjalanan; bawalah pakaian dengan bahan yang kuat dan mempunyai banyak kantong.
  • Pakaian tidur; selain training pack, bawa juga sarung untuk penahan dingin dan sholat, bagi yang beragama Islam.
  • Jaket tebal, dari bahan nilon berlapis kain dan berponco.
  • Kantung tidur (sleeping bag) dan alas tidur (matras).
  • Pakaian cadangan; masukan dalam plastic.
  • Peralatan makan; piring, sendok, garpu, gelas/mug, tempat air.
  • Peralatan mandi; gayung, sabun, sikat gigi, pasta gigi, sandal, handuk.
  • Peralatan masak; misting, kompor spiritus, kompor paraffin.
  • Sepatu; gunakan sepatu yang menutupi mata kaki.
  • Kaos kaki; membawa cadangan kaos kaki dan simpan dalam plastic.
  • Sarung tangan; untuk pelindung dan penahan dingin.
  • Topi.
  • Senter; selain utnuk penerangan, berguna juga untuk memberi isyarat.
  • Peluit; berguna untuk berkomunikasi.
  • Korek api; baik itu korek api gas atau korek api kayu dan simpan dalam tabung bekas film agar aman.
  • Ponco; berguna untuk jas hujan, tenda darurat, alat tidur dan lain-lain. Jika tidak ada ponco, bawalah plastic tebal selebar taplak meja.
  • Obat-obatan pribadi.

Kalo kamu Berkemah, ya tentu saja harus bawa tenda dan sebelum berangkat tenda diperiksa dahulu apakah masih bagus atau sudah banyak dengan lubang/robek. Berapa kebutuhan tali dan pasak serta  tongkat/ bambo untuk mendirikan tenda. Jika Kotor tenda harus dicuci dahulu, agar dapat ditempati dengan nyaman dan sehat. Sebelum berangkat,  perlengkapan/ barang di cek, jangan ada yang tertinggal.

Dalam Berkemah harus tahu tujuan, kebutuhan, kondisi, cuaca dan situasi saat ini. Waktu lama berkemah, dan lokasi tujuan  ikut menentukan barang apa saja yang harus dibawa, jadi sebaiknya disesuaikan, tidak semua barang  harus dibawa.

Gerakan Pramuka - Arti Kiasan Tanda Jabatan


Arti Kiasan Tanda Jabatan Anggota Muda              
Tanda Pimpinan Satuan Terkecil
Tanda Pimpinan Satuan Terkecil (Barung, Regu, Sangga dan Satuan Terkecil Pandega, serta Krida) berbentuk janur, yang diambil dari kebiasaan bangsa Indonesia memberi tanda kepada petugas dengan daun kelapa (janur). Jadi janur mempunyai arti kiasan pengemban suatu tugas.
 
Tanda Pengurus Dewan Ambalan/Racana
 
Tanda Pengurus Dewan Ambalan/Racana berbentuk roda gigi dengan 10 buah giginya, serta bintang bersudut lima, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Ambalan/Racana bertugas menggerakkan para Pramuka Penegak/Pandega, putera dan puteri (tunas kelapa yang berpasangan), untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan pengamalan Dasa Darma dan Pancasila.
 
Tanda Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega
Tanda Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega berbentuk roda kemudi dengan 10 buah pegangannya, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Kerja Penegak dan Pandega bertugas mengemudikan roda organisasi Pramuka Penegak dan Pandega, putera dan puteri (dua buah tunas kelapa berpasangan) agar dapat mencapai tujuan Gerakan Pramuka dengan pengamalan Dasa Darma dan Pancasila.
 
Tanda Pengurus Dewan Saka
Tanda Pengurus Dewan Saka berbentuk roda gigi dengan 10 buah giginya, serta lambang ciri khas Saka yang bersangkutan, memberi arti kiasan bahwa Pengurus Dewan Saka bertugas menggerakkan para Pramuka agar giat melaksanakan kegiatan Sakanya, sesuai dengan tugas pokok Saka yang bersangkutan, guna mencapai tujuan Gerakan Pramuka, dengan pengamalan Dasadarma dan Pancasila.

 
Arti Kiasan Tanda Jabatan Anggota Dewasa              
Setiap Tanda Jabatan memiliki arti tersendiri, Seperti Tanda jabatan Pembina Pramuka, Pelatih, Andalan dan Mabi, arti kiasannya sebagai berikut :
 
Tanda Pembina Pramuka
 
Tanda Pembina Pramuka ini berbentuk kemudi dengan 8 buah pegangan, yang ditengah terdapat gambar tunas kelapa diatas dasar lingkaran yang terbagi tiga sama luasnya, disertai sinar memancar dari pusat lingkaran menuju ke tepi lencana berbentuk segi 10 beraturan, mengiaskan bahwa Pembina Pramuka bertugas mengendalikan Satuannya beserta seluruh peserta didik di dalamnya (8 arah mata angin), guna melaksanakan Tri Satya (lingkaran terbagi tiga) dan Dasa Darma (segi sepuluh), dalam rangka mencapai tujuan Gerakan pramuka (tunas kelapa).

Tanda Pelatih Pembina Pramuka
Tanda ini terdiri atas jantung berwarna merah putih, dengan bintang bersudut lima, dan garis jari-jari menuju ke 8 arah, dengan dua jari-jari mendatar lebih tebal dari 6 jari-jari lainnya. Jari-jari ini menghubungkan jantung dengan mata rantai bulat dan segi empat. Semuanya mengiaskan bahwa tugas Pelatih Pembina Pramuka adalah seperti jantung (bhs Latin = Cor), mengisap gagasan, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan para Pembina Pramuka pria (lingkaran) dan wanita (segi empat), yang ada disegala penjuru tanah air kita (8 arah mata angin), melalui pembuluh darah balik (jari-jari kecil). Gagasan, pengetahuan, pengalaman dan kecakapan Pembina Pramuka tersebut akan diolah dengan diberi “bumbu”, rasa kecintaan kepada tanah air (patriotisme, merah dan putih) serta jiwa Pancasila (bintang bersudut lima). Sesudah itu bahan-bahan tersebut akan disebarluaskan kembali kepada para Pembina Pramuka, melalui pembuluh nadi (dua jari-jari tebal) yaitu pendidikan bagi anggota dewasa, di seluruh penjuru tanah air yang membeujur sepanjang garis khatulistiwa (jari-jari tebal mendatar).
 
Pelaksanaan tugas Pelatih dan pemancaran bahan latihan Pramuka yang diwarnai rasa cinta tanah air dan jiwa Pancasila ini (sinar memancar dari pusat lingkaran keluar) dilaksanakan secara terus menerus selama 24 jam sehari (24 mata rantai), 7 hari dalam seminggu (7 mata rantai bertuliskan GERAKAN dan PRAMUKA) dan 12 bulan dalam setahun (12 mata rantai lingkaran dan 12 mata rantai segi empat).

Tanda Andalan
 
Tanda Andalan berbentuk segi 10 beraturan, dengan sinar memancar dari pusat lingkaran keluar, sinar itu memancar dari tunas kelapa yang dilingkari 61 butir padi yang bernas, mengiaskan bahwa Andalan adalah anggota yang diandalkan (diberi kepercayaan anggota lainnya) untuk mengelola organisasi Gerakan Pramuka di wilayahnya  (tunas kelapa) yang didirikan pada tahun 1961 (61 butir padi yang melingkar), dalam rangka menanamkan jiwa Pramuka (tunas kelapa) dan pengamalan Dasa Darma (segi 10 beraturan).

Tanda Majelis Pembimbing
 
Tanda Majelis Pembimbing berbentuk segi 10 beraturan, dengan sinar memancar dari pusat lingkaran keluar, 10 buah sinar besar menopang segi 10 beraturan tersebut. Sinar tersebut memancar dari tunas kelapa yang dilingkari 61 butir padi yang bernas. Semuanya mengiaskan bahwa anggota Majelis Pembimbing adalah anggota Gerakan Pramuka yang mempunyai kewajiban memberi dukungan (10 sinar pendukung) kepada seluruh jajaran Gerakan Pramuka di wilayahnya, untuk mengelola Gerakan Pramuka yang didirikan tahun 1961 (61 butir padi yang melingkar) dalam rangka menyebarluaskan jiwa Pramuka (tunas kelapa) dan mengamalkan Dasa Darma (segi 10 beraturan).

Tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka
 
Tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka berbentuk lingkaran dengan sinar terpancar dari pusatnya, menuju kemata rantai yang melingkar, terdiri atas segi 4 dan lingkaran, bertulisan GERAKAN PRAMUKA dan gambar tunas kelapa, mengkiaskan bahwa Pimpinan Saka dan Pamong Saka bertugas menyebarluaskan hal-hal yang berkaitan dengan Saka yang bersangkutan, ke semua anggota Gerakan Pramukayang membentuk rantai persaudaraan Pramuka puteri (segi empat) dan putera (lingkaran).
Gambar di tengah tanda Pimpinan Saka dan Pamong Saka ini menggambarkan ciri khas Saka yang bersangkutan, yang artinya sesuai dengan arti tanda Saka tersebut.

Peranan Pendidikan Kepramukaan Dalam Perjuangan Dan Pembangunan

Peranan Pendidikan Kepramukaan Indonesia Dalam Perjuangan Dan Pembangunan Bangsa Dan Negara - Globalisasi dan otomoni daerah mengharuskan kesiapan sumber daya manusia di daerah guna mengantisipasi setiap perubahan yang bakal terjadi pada semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Gerakan kepanduan merupakan bagian dari era tersebut yang perlu mengambil peran untuk melahirkan kader-kader bangsa yang mau mengabdikan dirinya bagi kemaslahatan masyarakat dan Negara. Semangat perjuangan kemerdekaan Indonesia masih mengalir dan melekat disetiap sendi-sendi nurani para pemuda pandu Indonesia.
Dalam usahanya untuk mencapai tujuan tersebut, Gerakan Pramuka Indonesia merupakan bagian dari peran gerakan perjuangan yang sampai saat ini masih tetap melestarikan rasa tanggung jawab pada kelangsungan Kepanduan yang berusaha meningkatkan mutu dan jumlah anggotanya pada arah dan tujuan tercapainya tunas bangsa generasi yang memiliki karakter jiwa yang bersih, tegas berdisiplin yang merupakan cita-cita pergerakannya.Mendasari jiwa kejenuhan yang haus akan kedamaian dan ketentraman serta rindu akan kebersamaan inilah, Pramuka Perguruan tinggi menanam kembali rasa berbangsa dan bernegara dalam membangun kembali benih-benih semangat perjuangan yang masih tersisa pada gerakan pramuka yang merupakan keinginan bangsa dan Negara secara nasional dalam membangun otonomi daerah sebagai tekad yang kuat untuk melahirkan sendi-sendi berbangsa dan bernegara.

Gerakan Pramuka Perguruan tinggi sebagai elemen masyarakat ilmiah meniti kreasi dengan menggelorakan karya sebagai suatu penyatuan berbangsa dan bernegara untuk mewujudkan cita-cita bangsa dengan melepaskan beban yang dihadapi. Gerakan Pramuka merupakan suatu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari perjuangan membentuk generasi bangsa yang bersih dan bertanggung jawab dan dapat memberikan konstribusi pada pemerintah nasional dan pemerintah daerah dalam menuju terciptanya percepatan pembangunan berkelanjutan yang lebih merata. 
Untuk itu dalam menuju keinginan tersebut Gugus Depan Kota Gorontalo Gudep 335-336 yang berpangkalan di Universitas Negeri Gorontalo sebagai bagian dari Gerakan Pramuka, menyelenggarakan kegiatan Kemah Bhakti Racana (KEMBARA II) Nasional Se-Indonesia Tahun 2007 dalam upaya membangun dan Menyatukan persepsi kesamaan pemikiran dalam membangun generasi muda yang lebih baikTugas dan fungsi Pramuka sebagai wadah tempatnya berkumpulnya generasi muda, terutama yang masih duduk di bangku sekolah,tak hanya melakukan kegiatan berkemah ke hutan dan bisa membuat tandu saja. Namun lebih dari itu, pramuka juga memiliki peran sangat penting dalam pembangunan di bidang kesehatan.

Mengingat proporsi remaja saat ini semakin besar jumlahnya dalam komposisi penduduk. Gerakan Pramuka diharapkan menjadi gerakan pendidikan yang membentuk generasi muda sebagai kader pembangunan yang siap melaksanakan pembangunan masyarakat, bangsa dan Negara. Keikutsertaan generasi muda dalam Gerakan Pramuka di bidang Kesehatan diwujudkan dengan terbentuknya anggota satuan karya pramuka Saka Bhakti Husada (SBH). Sejalan dengan itu, pekan lalu Pemkab Kapuas Hulu melalui Dinas Kesehatan sudah membentuk kepengurusan SBH Kapuas Hulu baru yang diketuai Kepala Bidang Promosi Kesehatan Masyarakat, Maharuddin Marjani SE. Dengan dibentuknya SBH, kini Kapuas Hulu memiliki tiga saka kepramukaan antara lain, Saka Kencana dibawah naungan Dinas Kependudukan, Catatan Sipil dan Keluarga Berencana (DukcapilKB), Saka Bhayangkari dari Polres dan Saka Bhakti Husada sendiri dari Dinas Kesehatan.

"Salah satu tujuan pembangunan bidang kesehatan itu adalah untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Nah, melalui wadah ini kita bisa membantu Pemerintah dalam mencapai harapan tersebut," kata Maharudin. Menurutnya, anggota SBH ini akan diberikan pengetahuan, keterampilan dalam bidang kesehatan sehingga mereka bisa menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat terutama yang berkaitan dengan kesehatan lingkungan, kesehatan keluarga, penanggulangan penyakit, gizi, manfaat dan bahaya obat. "Kita berharap anggota SBH dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya dan memiliki sikap serta perilaku yang lebih mantap," pungkasnya.