“Sekolah Alam.”
Di era sekarang ini, pendidikan tampaknya mulai ada perubahan paradigma dimana yang namanya sekolah tidak diharuskan selalu berada di dalam kelas. Lebih ekstrim aksi nyata telah dilakukan oleh beberapa aktivis di dunia pendidikan dimana
mereka menyelenggarakan model persekolahan di alam terbuka. Sekolah alam. Ya, itulah istilah yang mereka dengungkan dan sedang hangat menjadi topik pembicaraan oleh banyak kalangan saat ini. Pendidikan pada dasarnya memiliki banyak metode, cara dan modifikasi materi yang selalu berkembang mengikuti setiap tuntutan zaman. Para pakar dalam dunia pendidikan tak henti – hentinya menelurkan sains baru dalam pelbagai bidang ilmu pengetahun yang bermanfaat bagi kelangsungan kehidupan manusia. Demikian pula kajian tentang watak, karakter, kepribadian, kepemimpinan dan sifat dasar manusia pun mengalami banyak perkembangan sehingga melahirkan kreativitas dan improvisasi yang aktif dan kontinue dari masa ke masa. Gerakan Pramuka salah satunya. Kajian tentang bagaimana membentuk karaktek generasi muda yang sesuai dengan harapan dan cita – cita bangsa menjadi konsep dasar dalam mengembangkan kurikulum dan metode pengajaran kepramukaan disamping tetap menerapkan prinsip menantang dan menyenangkan. Pada tataran golongan Siaga contohnya. Permainan dan latihan yang disajikan selalu dikembangkan menjadi banyak versi tanpa meninggalkan nilai moral yang terkandung didalamnya. Banyak tujuan yang diharapkan dapat diraih dalam setiap permainan kepramukaan yang diciptakan. Jika tujuan tersebut melandasi dalam setipa permainan yang dilakukan maka bobot nilainya akan sama dengan yang digunakan di sekolah. Adapun tujuan tersebut diantaranya :
1. Untuk menumbuhkan sikap disiplin dan gotong royong/ kerjasama. Seperti permainan olahraga, misal : kasti, sepakbola, futsal, dll
2. Untuk daya pemusatan pikiran dan ketegangan. Seperti berjalan diatas balok kayu/ bambu, teka – teki, lompat tambang, dll
3. Untuk daya memperhatikan. Seperti mencari jejak, survival, permainan panca indera, lomba daun, dll
4. Untuk kecakapan membuat konstruksi. Seperti merakit layang-layang, aeromodeling, kapal layar, miniatur menara, dll
5. Untuk menumbuhkan sikap cekatan. Seperti tali menali, menggambar dan membaca peta, dll 6. Untuk menumbuhkan fisik. Seperti mountaineering, hiking, panjat tebing, outdoor games, dll 7. Untuk mempertajam pandangan. Seperti pengintaian, membuat sketsa/ peta panorama, dll
Minggu, 05 Mei 2013
GAMES FOR EDUCATION
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar